Day 5 – Kuta – sore jelang matahari turun, saya menyempatkan belanja oleh-oleh. Tidak lapar, hanya butuh stok camilan buat teman jalan dan bekal di kamar hotel. Pilihan jatuh ke Pie Susu Asli Enaaak di Denpasar—tempat yang namanya sering muncul tiap saya tanya soal pie susu ke teman-teman. Masuk ke toko, aromanya butter pelan-pelan naik, bikin saya akhirnya tetap mengantre meski awalnya cuma “niat cek”.
Baca Juga : Rekomendasi Wisata Di Magelang

Kenapa Saya Datang
Saya datang dengan ekspektasi sederhana: cari oleh-oleh klasik Bali yang aman buat semua lidah. Kalau kamu tipe yang suka camilan manis ringan, pie susu biasanya jadi “jawaban cepat”—ringkas, rapi, gampang dibagi. Lokasi Denpasar juga logis kalau kamu habis muter-muter area selatan (Kuta–Seminyak) dan ingin sekalian pulang lewat jalur kota. Di titik ini, prioritas saya bukan “makan besar”, melainkan bawa pulang sesuatu yang praktis dan legit sebagai teman jalan.
Untuk Lokasi : Google Maps

Pengalaman Makan: Tipis Renyah, Isian Lembut
Saya mencicip satu pie di tempat agar tahu kondisi segarannya. Kulitnya tipis dan garing halus—renyahnya tidak berisik, tapi nyaris rapuh saat digigit. Isian custard susu terasa manis-asin seimbang dengan tekstur lembut yang tidak “telengas”; ada sedikit kilap di permukaan, tanda panggangan matang merata. Aftertaste-nya susu-butter yang bersih, tidak meninggalkan rasa eneg.
Alur beli cukup cepat: pilih varian → kasir timbang/cek jumlah → packing dus. Waktu menunggu pesanan 5–10 menit, tergantung antrian dan jumlah yang kamu ambil. Menurut saya, enak dimakan saat sore ketika energi mulai turun: satu pie cukup mengganjal tanpa terasa “berat”. Buat penikmat kopi atau teh tawar, rasa custardnya nyambung; manisnya pas diimbangi pahit-tebunya kopi.
Dari segi ukuran, tiap pie pas satu–dua gigitan. Ini membuatnya “ramah dibagi” untuk keluarga yang punya preferensi rasa berbeda-beda. Saya suka tekstur kulit yang tidak tebal, sehingga fokus tetap ke isian. Untuk kemasan, dus standar oleh-oleh rapi dan mudah dilapis ulang ke koper.

Informasi Praktis
- Ramai pada jam: 16.00–18.00 (arus sore oleh-oleh)
- Parkir motor/mobil: Terbatas (area kota, siapkan “plan B” untuk putar sekali)
- Sudah berdiri sejak: ±2007
- Durasi di lokasi: 15–25 menit (kalau pilihan varian sudah fix dan antrian normal)
Catatan kecil: antrian biasanya bergerak stabil, tapi jika kamu beli banyak, waktu packing bisa menambah 2–3 menit.
Ngobrol Singkat dengan Karyawan
Saya sempat tanya beberapa hal yang biasanya juga jadi pertanyaan kamu saat belanja oleh-oleh:
- Rasa paling laris: original (susu klasik), lalu keju.
- Tahan berapa lama: umumnya 3–5 hari di suhu ruang; cek tanggal di kemasan.
- Simpan di suhu apa: suhu ruang sejuk, hindari panas langsung. Boleh kulkas untuk mempertahankan tekstur, namun biarkan kembali ke suhu ruang sebelum disajikan.
- Kirim paket: tersedia opsi kirim antarkota melalui ekspedisi rekanan—tanya kasir untuk ongkos dan estimasi.

Komparasi Ringkas: Pie Susu Asli Enaaak vs Pie Susu Dhian
Bali punya banyak pemain pie susu, dan Pie Susu Dhian adalah kompetitor sejenis yang sering jadi pembanding. Secara umum, Asli Enaaak menawarkan profil rasa custard yang “bersih dan ringan” dengan kulit tipis-renyah—cocok buat kamu yang tak suka manis berlebihan. Sementara di tempat lain, beberapa varian bisa terasa sedikit lebih manis atau kulitnya sedikit lebih tebal—ini soal selera. Keduanya sama-sama favorit wisatawan; kalau jadwalmu longgar, coba dua-duanya untuk referensi personal.
Intinya: Asli Enaaak unggul di “rasa aman” untuk dibagi ke keluarga besar. Dhian pun kuat di ketersediaan varian dan jaringan outlet. Pilih sesuai rute dan selera manis kamu.

Tips Kunjungan
- Datang sebelum jam ramai (sebelum 16.00) agar parkir lebih leluasa dan antrian lebih singkat.
- Tentukan jumlah lebih awal. Catat berapa dus untuk kantor, saudara, dan tetangga—kasir jadi lebih cepat memproses.
- Pilih “original” untuk semua lidah. Kalau mau variasi, tambah keju atau cokelat secukupnya.
- Bawa tas belanja ekstra. Meski dus rapi, tas tambahan memudahkan bawa ke mobil/koper.
- Untuk keluarga dengan anak, simpan beberapa pie di wadah kecil terpisah. Praktis buat “snack darurat” sepanjang perjalanan.
- Jika cuaca panas, simpan di ruang ber-AC, lalu keluarkan jelang makan agar tekstur kembali ideal.
- Pertimbangkan kirim paket kalau koper sudah padat; tanya opsi ekspedisi rekanan.

“Jadi Wajib gak Nih?”
Verdict: Layak — (oleh-oleh, legit, praktis).
Kalau kamu ingin oleh-oleh yang mudah dibagi, rasanya legit tanpa berlebihan, dan praktis di koper, Pie Susu Asli Enaaak menjawab kebutuhan itu. Ia bekerja sebagai “jembatan rasa” yang aman untuk semua—baik yang suka manis maupun yang perlu batas manis. Bukan camilan yang berusaha “mengagetkan”, melainkan camilan yang konsisten dan reliable setiap kali kamu pulang dari Bali.
FAQ Singkat
Apakah perlu pre-order?
Tidak selalu. Walk-in cukup, tapi saat musim liburan, stok cepat bergerak—datang lebih awal membantu.
Bagaimana cara menyimpan di hotel?
Letakkan di tempat sejuk–kering. Jika masuk kulkas, keluarkan lebih dulu agar suhu ruang mengembalikan tekstur.
Varian untuk anak?
Original biasanya paling aman. Potong kecil-kecil agar remah kulitnya tidak berantakan.
Bisa jadi oleh-oleh kantor?
Bisa. Satu dus berisi beberapa pie ukuran kecil; mudah dibagi saat rapat atau coffee break.
Ringkasan Cepat
- Jenis camilan: pie susu tipis dengan isian custard lembut.
- Waktu terbaik: sore, sebelum jam ramai 16.00–18.00.
- Parkir: terbatas; siap putar sekali.
- Menunggu: 5–10 menit.
- Cocok untuk: oleh-oleh keluarga, teman kantor, stok camilan kamar.



