Day 3 – Kuta – Brunch family setelah playground. Saya datang ke Milk & Madu (Canggu) saat anak butuh menu aman dan tempat yang ramah. Kami butuh kursi nyaman, pilihan “selamat” untuk anak, dan alur pesan–saji yang tidak ribet. Udara Canggu masih hangat; saya ingin brunch tenang sambil memastikan si kecil makan tanpa drama.
Kenapa Saya Datang
Saya memilih Milk & Madu canggu karena dua hal: kids corner dan menu family yang luas. Di area Canggu, ritme hari cepat—surfer, pekerja remote, dan keluarga bercampur dalam satu ruang. Tempat ini menawarkan kompromi yang enak: kopi serius, pizza oven, dan pilihan porsi yang bisa dibagi. Bagi keluarga, kombinasi seperti ini memudahkan: anak dapat roti panggang/egg pilihan aman, orang tua bisa berbagi pizza atau brunch plate, semua duduk nyaman di satu meja.
Baca juga : Seafood Sederhana di Warung Mami Jimbaran 2025: Fresh, Jujur, Bikin Nambah

Pengalaman Makan: Rasa, Tekstur, dan Alur Pesan–Tunggu–Saji
Alur kedatangan & pesan. Begitu duduk, staf memberikan menu dan menjelaskan opsi cepat. Saya mengonfirmasi kebutuhan anak: roti, telur, dan topping sederhana. Untuk berbagi, kami coba pizza tipis (crisp di pinggir, lembut di tengah) dan satu piring brunch gaya klasik.
Waktu tunggu: sekitar 10–20 menit hingga hidangan utama tersaji. Untuk jeda singkat, saya membawa anak melihat kids corner—cukup membantu mengalihkan perhatian selama menunggu.
Pizza (brunch share). Pinggiran pizza kering ringan; ada bunyi crack halus saat dipatahkan. Bagian tengahnya tetap fleksibel, keju meleleh tanpa minyak berlebihan. Aftertaste bersih—tidak berat di langit-langit. Potongan sayur (jika pilih topping sayur) mempertahankan tekstur; tidak layu. Untuk anak, potong kecil-kecil saja—mudah dipegang, tidak menetes banyak.
Brunch plate. Telur dimasak rapi (kuning telur masih lembut), roti panggang renyah tipis, sentuhan saus yang tidak mendominasi. Daging asap atau jamur (tergantung pesananmu) memberi aroma gurih yang naik perlahan; tidak menusuk. Buat yang suka sarapan ringan, opsi salad kecil menyeimbangkan mulut setelah gigitan kedua atau ketiga.
Minuman. Kopi terasa stabil; keasaman tidak tajam. Jika kamu menghindari kafein untuk anak, jus dingin/lassi jadi alternatif. Gelas datang dengan es yang tidak berlebihan—rasa tidak cepat encer.
Enaknya kapan? Menu begini paling pas dimakan pagi–sore, ketika perut masih butuh energi bertahap. Tekstur roti/pizza tidak bikin enek, dan bagi orang tua, berbagi porsi menahan lapar sampai sore.
Pelayanan. Tim lantang namun ramah; jelas saat menjelaskan opsi anak dan metode pembayaran. Saat puncak, ritme meja cepat, tetapi pesanan tetap di-update (“pizza 5 menit lagi ya, Kak”). Komunikasi semacam ini penting untuk keluarga—membantu memprediksi momen anak mulai gelisah.
Lihat lokasi : Googlemaps

Informasi Praktis
- Jam ramai: 10.00–13.00. Pada jam ini, perputaran meja tinggi. Datang sedikit sebelum 10.00 biasanya lebih tenang.
- Parkir motor/mobil: terbatas. Untuk mobil, siapkan opsi drop-off; motor relatif lebih luwes.
- Sudah berdiri sejak: — (saya tidak memastikan tahun pastinya pada kunjungan ini; info di lokasi tidak tertulis jelas).
- Durasi di lokasi: 45–60 menit cukup untuk pesan–makan–main sebentar di kids corner.
- Waktu tunggu pesanan: 10–20 menit (tergantung kepadatan oven/pantry).
Ngobrol Singkat dengan Karyawan
- Menu anak favorit? Roti panggang + telur atau pasta sederhana; rasanya netral dan porsinya tidak berlebihan—mudah dihabiskan anak.
- High chair ada? Ada; jumlahnya terbatas di jam ramai, jadi minta sejak awal duduk.
- Promo family? Mereka menyebut kadang ada paket/penawaran musiman. Tergantung periode; cek board di kasir atau tanya staf saat datang.
- Pembayaran? Umumnya kartu dan tunai diterima; siapkan opsi non-tunai untuk antrian kasir yang lebih cepat.

Komparasi Ringkas: Crate Cafe & Monsieur Spoon
- Crate Cafe cenderung kuat di hidangan bergaya brunch bowls dan presentasi fotogenik. Jika kamu mengejar tampilan clean & fresh dengan variasi kaya sayur, Crate sering jadi rujukan. Namun untuk keluarga yang butuh kids corner dan opsi pizza untuk sharing, Milk & Madu lebih praktis.
- Monsieur Spoon menonjol di pastry dan suasana bakery café. Cocok untuk sarapan manis/cepat. Tetapi bila fokusmu brunch & pizza dengan anak yang butuh bergerak bebas, Milk & Madu terasa lebih “lapang” dari sisi pilihan menu dan area bermain.
Intinya, Milk & Madu unggul pada kombinasi menu keluarga + kids corner + pizza. Kompetitor punya kekuatan masing-masing; tinggal cocokkan dengan kebutuhan harimu.
Tips Kunjungan
- Datang sebelum 10.00 bila ingin duduk cepat dan anak belum terlalu lelah.
- Strategi pesan: amankan dulu menu anak dan minuman agar si kecil tenang; setelah itu pilih pizza atau brunch plate untuk sharing.
- High chair & kids corner: minta high chair saat seating; ajak anak melihat kids corner selagi menunggu pesanan.
- Parkir: jika membawa mobil, pertimbangkan drop-off di depan, lalu parkir di area publik terdekat.
- Jam padat: pukul 10.00–13.00. Kalau datang di jam ini, siapkan buffer waktu 5–10 menit tambahan dan pertimbangkan duduk di area yang sirkulasinya lancar.
- Pembayaran: bawa kartu dan e-wallet; transaksi non-tunai biasanya mempercepat antrian kasir.
- Berbagi porsi: satu pizza tipis + satu brunch plate cukup untuk dua dewasa + satu anak kecil, tergantung selera.
- Tekstur & suhu: untuk anak, minta potong kecil dan sajikan tidak terlalu panas.
- Cuaca & kenyamanan: siang Canggu bisa terik; pilih meja teduh/indoor bila anak sensitif panas.
- Rencana cadangan: saat penuh, pertimbangkan takeaway untuk pizza—krust tipis tetap enak dimakan cepat di penginapan.
Jadi Wajib gak Nih?
Layak — (family, nyaman, lengkap).
Untuk keluarga yang butuh menu aman dan area bermain, Milk & Madu Canggu menawarkan paket lengkap: pizza yang mudah dibagi, piring brunch yang tertata rapi, dan ritme pelayanan yang terkontrol. Ruang yang ramah anak membuat pengalaman makan terasa ringan. Bukan tempat termurah di Canggu, tapi nilai yang kamu dapat setara: anak makan, orang tua recharge, dan semua pulang dengan perut damai.



