Pagi itu saya melipir dari Kuta ke Canggu setelah sesi foto tipis di Batu Bolong. Situasi perut masih lapar ringan, jadi saya cari yang sehat-fresh tanpa bikin terlalu kenyang. Crate Cafe muncul di kepala karena terkenal dengan pilihan brunch bowls yang simpel, cerah, dan fotogenik. Saya ajak Kamu duduk sebentar, menikmati suasana yang ramah dan riuh khas Canggu.
Kenapa Saya Brunch Bowls di Crate Cafe Canggu : Porsi Besar & Fotogenik, Pas untuk Mood Canggu
Canggu punya ritme yang santai tapi energik; orang datang untuk ombak, foto, dan kopi. Ke Crate Cafe, ekspektasi saya sederhana: porsi besar supaya bisa sharing dengan pasangan/anak, tampilan fotogenik untuk dokumentasi, dan rasa yang tetap seimbang—bukan sekadar cantik di kamera. Dari luar, fasadnya minimalis, ramai, dan terasa cair: turis, pekerja remote, sampai keluarga lokal bergantian masuk. Kesan pertama: tempat ini memang diatur untuk aliran tamu yang cepat—pesan di kasir, cari tempat duduk, tunggu, lalu foto sepuasnya.
Lihat lokasi : Googlemaps

Pengalaman Makan: Segar, Renyah, dan “Clean” Tanpa Membosankan
Saya pilih satu bowl buah tropis dengan yogurt dan granola, serta satu bowl gurih berisi telur, sayuran hijau, dan grain. Rasa pertama yang muncul dari bowl buah: segar dari potongan mangga, pisang, dan buah musiman; tekstur renyah dari granola; krim dari yogurt yang tidak terlalu manis; lalu ada aftertaste asam-segar dari topping buah beri. Bowl gurihnya terasa clean: sayuran masih punya gigitan, telur matang tepat, grain hangat dengan bumbu ringan.
Untuk Kamu yang suka brunch pagi–siang, ini pas. Alur pesan–tunggu–saji cukup ringkas: pesan di kasir, dapat nomor, lalu staf akan mengantar ke meja. Waktu menunggu pesanan saya hari itu sekitar 10–20 menit saat ramainya mulai naik. Kopinya saya ambil flat white—bodinya medium, susu tidak mendominasi, jadi masih jelas rasa pahit-manis yang rapi.
Pelayanan terasa cepat walau suasana padat. Meja cepat dibersihkan, gelas air di-refill mandiri, dan staf sigap ketika diminta ganti sendok/garpu. Satu catatan kecil: karena ritme kencang, baiknya Kamu susun pesanan sejak antre agar tidak bingung di depan kasir.
Baca juga : Nasi Bali Warung Wardani Denpasar: Cepat, Lengkap, Lokal 2025
Informasi Praktis
- Enak Dimakan Saat: Pagi–siang (energi pas untuk lanjut aktivitas).
- Jam Ramai: sekitar 09.00–11.00; kursi cepat terisi.
- Parkir Motor/Mobil: terbatas, terutama untuk mobil. Motor cenderung lebih mudah.
- Sudah Berdiri Sejak: — (Crate sudah lama jadi rujukan brunch canggu, tapi gunakan info di tempat jika ingin kepastian tahun).
- Waktu Menunggu Pesanan: 10–20 menit pada jam padat.
- Durasi di Lokasi: saya habiskan 40–60 menit (pesan–makan–foto–ngopi).

Ngobrol Singkat dengan Karyawan
- Menu Anak: “Bisa kok request lebih sederhana—tanpa saus pedas, porsi roti/fruit bowl kecil, atau sharing bowl.”
- Best-Seller Bowl: “Bowl buah dengan kombinasi beri & granola termasuk favorit; versi gurih dengan telur & avocado juga laris.”
- Kopi Andalan: “Flat white dan iced latte paling sering dipesan; untuk yang suka kuat, long black aman.”
- Antre Paling Singkat: “Datang sebelum 09.00 atau lewat jam 12-an biasanya lebih lega.”
(Keterangan di atas adalah rangkuman percakapan singkat; bisa berubah sesuai hari dan musim liburan.)
Komparasi Ringkas: Biar Kamu Punya Pembanding
- Milk & Madu: suasana family friendly, roti dan pizza brunch-style juga oke; tempo makan bisa lebih santai, cocok untuk duduk lama bareng anak.
- Shady Shack: condong ke vegetarian/plant-forward; cocok untuk Kamu yang cari bowl sayur dan rasa yang lebih earthy.
Crate Cafe menonjol pada tempo cepat, porsi besar, dan tampilan—cocok buat Kamu yang ingin mampir, makan, foto, lalu lanjut jalan.
Tips Kunjungan
- Datang Lebih Pagi: Targetkan 08.00–09.00 untuk kursi yang lebih mudah dan cahaya foto yang halus.
- Strategi Pesan: Satu bowl buah + satu bowl gurih untuk seimbang; tambah kopi susu kalau Kamu butuh boost.
- Parkir: Pertimbangkan naik motor/ojek online. Kalau mobil, siap putar sebentar mencari spot.
- Keluarga & Anak: Pilih meja ujung atau dekat dinding agar stroller lebih aman lewat; minta piring tambahan untuk sharing.
- Foto Dulu, Makan Setelahnya: Bowl cepat turun teksturnya saat yogurt/grain menyatu; ambil 2–3 jepret, kemudian nikmati segera.
- Waktu Padat: Kalau antre mengular, matangkan pilihan menu saat di baris—hemat waktu dan bikin alur dapur tetap lancar.
- Rencana Itinerary: Setelah makan, Kamu bisa lanjut keliling Canggu atau kembali ke Kuta; brunch ini ringan tapi cukup tenaga untuk setengah hari.
Jadi Wajib Gak Nih?
Kesimpulan singkat: Layak. Tiga klue kunci: segar, ramai, instagramable.
Crate Cafe di Canggu memberikan bowl yang tampil cantik tanpa mengorbankan rasa. Porsinya besar untuk harga dan lokasi wisata, dan sistem pesan cepat membuat perputaran tamu efisien. Kalau Kamu mencari brunch yang ringkas tapi memuaskan, terutama setelah sesi foto di Batu Bolong, tempat ini menjawab kebutuhan itu. Datang lebih pagi, siapkan strategi pesan, dan nikmati suasana Canggu yang energik.
“Apa yang Bikin Brunch di Sini Berkesan?”
- Rasa & Tekstur: buah segar, granola renyah, sayur yang masih punya gigitan.
- Porsi & Nilai: besar untuk sharing; cocok buat Kamu yang ingin makan cukup tapi tetap aktif.
- Suasana: padat tapi bersih; tim bergerak cepat tanpa terasa terburu-buru.
- Foto: warna bowl cerah, background industrial-santai—mudah dapat foto yang rapi.
“Kalau Pertama Kali ke Crate, Pesan Apa?”
Mulai dari bowl buah + kopi susu. Jika Kamu suka gurih, tambah bowl telur & hijau-hijauan. Untuk anak, minta versi sederhana tanpa saus pedas atau topping yang terlalu tajam. Dengan kombinasi ini, rasa aman untuk semua selera dan tetap fresh.
“Kapan Waktu Terbaik untuk Datang?”
- Lebih Pagi (08.00–09.00): antre tipis, cahaya foto bagus.
- Lewat Puncak (sesudah 12.00): suasana agak longgar, cocok untuk Kamu yang tidak buru-buru.
- Puncak Ramai (09.00–11.00): siap menunggu 10–20 menit, tapi flow dapur terjaga.
“Catatan Singkat untuk Penggemar Kopi”
Flat white paling aman bagi lidah yang ingin seimbang; long black untuk yang cari rasa lebih bold; iced latte menyegarkan untuk cuaca panas Canggu. Minta es terpisah jika ingin kontrol lelehan es biar rasa tidak cepat turun.
Ringkasan Cepat
- Target: brunch pagi–siang setelah foto di Batu Bolong.
- Andalan: brunch bowls—buah segar & opsi gurih yang “clean”.
- Ramai: 09.00–11.00; datang lebih pagi untuk kursi lebih mudah.
- Parkir: terbatas; motor lebih praktis.
- Tunggu: 10–20 menit saat puncak.
- Durasi: 40–60 menit cukup untuk makan, foto, dan ngopi.
- Kompetitor: Milk & Madu (family vibe), Shady Shack (plant-forward).
- Putusan: Layak — segar, ramai, instagramable.



